Pangkalan Gas LPG 3 Kg Di Kelurahan KKI Sintang, Mulai Nakal Jual Melebihi HET Rp 25.000′, – Rp 30.000′, / Tabung
https://www.presisimews24.com
SINTANG, KALBAR,presisinews24.com – Warga Kel. KKI Ungkap Harga Elpiji Mulai Melambung Tinggi, Per tabung Mencapai Rp.30.000,- Agen Jual ke Pangkalan Rp.25.000,-
MONITOR… Warga Kel. KKI Ungkap Harga Elpiji Mulai Melambung Tinggi, Per tabung Mencapai Rp.30.000,- Agen Jual ke Pangkalan Rp.25.000,-
Juni 26, 2025
Sintang, Kalimantan Barat
Mafia Migas (Minyak dan Gas) Bersubsidi sampai saat ini masih beroperasi dengan rapi dan aman.
Warga kelurahan KKI (Kapuas Kiri Hilir), kecamatan Sintang, kabupaten Sintang, menyampaikan kepada media bahwa harga Elpiji 3 Kg Bersubsidi sudah mencapai Rp. 30.000,- Per tabung.
Harga Elpiji 3 Kg Bersubsidi di sini udah mencapai harga 28 Ribu sampai 30 Ribu Bang, masyarakat udah mulai resah, kami yang punya pangkalan mulai jadi sasaran kemarahan mereka, bagaimana kami mau jual sesuai dengan HET sedangkan kami bayar kepada Agen Elpiji 3 Kg sudah mencapai 24 Ribu sampai 25 Ribu Pertabung,” sampai Warga Kel. KKI yang identitasnya dirahasiakan oleh media karena permintaannya, pada Kamis, (26/06/2025).
“Yang disalahkan selalu kami sebagai pengelola Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg, padahal harga kami ambil dari Agen sudah sangat tinggi, mohon diberitakan Bang, supaya masyarakat tau dimana permainan harga yang sebenarnya sampai harga ke masyarakat bisa mencapai 28 sampai 30 Ribu,” sambungnya.
Saat di tanya agen yang menjual harga ke pangkalan dengan harga 25 Ribu, warga itu hanya mengatakan tak usah dipublikasikan.
“Agen itu tentu saya tau, tapi tak usah kita bicarakan, silahkan nanti ditanyakan kepada pangkalan yang lain, saya hanya meminta kepada pihak yang berkewajiban mengawasi para agen Elpiji 3 Kg jangan hanya diam, kami sebagai pangkalan tak berdaya, mau tak tau harus menjual ke masyarakat dengan harga yang tinggi.
Dinas Perdagangan, Pertamina, Polres Sintang harus melakukan pengecekan ke para agen di Sintang, isu yang selalu beredar ada setoran ke oknum sebagai pembungkam dari para agen ke oknum APH, ini harus di ketahui oleh Kapolda Kalbar juga supaya para polisi sebagai APH mendapatkan kepercayaan masyarakat,” celoteh warga Kelurahan KKI yang identitasnya dirahasiakan oleh media.
Media menerbitkan berita ini sebagai kontrol sosial dan sebagai laporan kepada pihak APH dan masyarakat luas.
(Rudi Harsono)
