Desa Mattombong Sulap Sampah Jadi Tabungan, Tingkatkan Kesejahteraan Warga dan Lingkungan Bersih

Desa Mattombong Sulap Sampah Jadi Tabungan, Tingkatkan Kesejahteraan Warga dan Lingkungan Bersih

PRESISINEWS24.COM_PINRANG – Pemerintah Desa Mattombong, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, bersama dengan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), meluncurkan sebuah inovasi program pengelolaan sampah berbasis tabungan. Inisiatif ini dirancang untuk tidak hanya mengatasi masalah lingkungan tetapi juga secara langsung meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya bagi keluarga penerima manfaat (KPM) PKH.
Melalui program ini, warga Desa Mattombong diajak untuk aktif mengumpulkan sampah plastik rumah tangga. Sampah yang terkumpul kemudian akan ditimbang dan dicatat sebagai saldo tabungan bagi setiap peserta. Selanjutnya, pihak desa akan membeli sampah tersebut melalui kerja sama dengan pengelola sampah lokal, sehingga hasil penjualan dapat langsung menjadi simpanan yang bermanfaat bagi warga.

Kepala Desa Mattombong, Tahir HS, menjelaskan bahwa program ini memiliki dampak ganda. “Dengan sistem tabungan sampah ini, masyarakat tidak hanya berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan desa, tetapi juga mendapatkan nilai tambah ekonomi dari sampah yang selama ini sering dianggap tidak berguna,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa program ini merupakan langkah nyata pemerintah desa dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan warganya.

Pendamping PKH turut menekankan pentingnya keterlibatan KPM dalam program ini sebagai bentuk pemberdayaan. “Kami berharap KPM PKH dapat lebih mandiri secara ekonomi. Program tabungan sampah ini menjadi salah satu cara efektif untuk menumbuhkan semangat menabung sejak dini, bahkan dari hal yang paling kecil sekalipun,” jelasnya. Keterlibatan aktif KPM diharapkan dapat menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Program pengelolaan sampah berbasis tabungan di Desa Mattombong ini diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi desa-desa lain dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor yang inovatif. (YD)

Berita Terkait

Gubernur Sumatera Utara Harus belajar hukum, ...
Buron 1 Minggu, Pasangan Pembuang Bayi di ...
Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Pinrang ...
326 Personel Polres Metro Jakarta Barat Ikuti ...