GAWAT : Oknum Kaur Kampung di Negeri Besar Aniaya Salah Satu Tim Pendukung Resmen Khadapi – Cik Raden

WAYKANAN,presisinews24.com // Mitra Polri, – Kisruh pilkada serentak 2024  Waykanan menambah deretan panjang kasus kekerasan antar pendukung, dalam kancah pemilihan kepala daerah atau pemilihan Bupati Waykanan pada tahun 2024.
 
Hal ini terjadi di salah satu kampung di kecamatan negeri besar Kabupaten Way di tepatnya di kampung pagar iman, salah satu kaur kampung pagar iman yang notabene nya harus netral malah mengancam dan menganiaya seorang pedagang es keliling,.
 
Pasalnya sebut saja Karjo pedagang es tersebut sedang menjajakan dagangan es nya, namun tiba-tiba di stop dan menanyakan kepada nya terkait siapa yang akan di pilih pada saat pemilihan Bupati yang tidak lama lagi berlangsung.
 
Dalam percakapan tersebut ia langsung ditanya oleh oknum-oknum kaur kampung pagar iman.
“,Jo siapa kepala kampung kamu, kamu ikut siapa, kalau kamu pilih Ali Rahman kamu ikut kepala kampung kamu”, kata nya bernada ketua.
 
Karjo menjawab.
“,kalau masalah pilihan itu, itu pribadi saya , hak saya”, katanya menjawab pertanyaan kaur tersebut.
 
Mendapatkan jawaban yang tidak sesuai dengan harapan. 
Oknum Kaur langsung mencekik karjo, untung saja ada salah satu warga yang ada di lokasi untuk melerai.
 
Mendengar adanya penganiyaan terhadap salah satu tim pendukung Resmen Khadapi – Cik Raden.
Ketua Tim pemenangan Resmen Khadapi -Cik Raden Kecamatan Negeri Besar langsung menuju lokasi dan membawa korban Karjo untuk melaporkan tindak penganiyaan yang dirinya.
 
Menurut Subeki Ketua tim pemenangan pasangan calon Bupati Waykanan kanan nomor urut 01 Resmen Khadapi -Cik Raden tindakan penganiyaan telah dilaporkan ke pihak kepolisian resort negeri besar untuk dapat di proses secara hukum.
 
“,kami telah melaporkan kejadian ini ke polsek Negeri Besar, agar pelaku segera di tangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku”, Tegasnya
 
“,korban sedah dilakukan visum untuk melengkapi syarat dalam proses tersebut, kami minta agar tidak ada lagi kasus seperti ini.
dan ini menandakan bahwa pihak aparatur pun sangat tidak netral dan memberikan contoh yang sangat-sangat tidak layak untuk di tiru, seandainya proses pilkada ini dapat berjalan damai dan saling menjaga alangkah indah nya persaingan ini artinya betul-betul dari hati untuk membangun masyarakat dan Kabupaten Way kanan yang sangat kita cintai ini “, ungkap nya.
 
“,Selain pihak Kepolisian , kami juga meminta Bawaslu melalui panwascam kecamatan negeri besar ikut serta dalam proses ini, mengawasi dan menjaga agar pilkada dapat berjalan aman dan lancar”, tutupnya.(Red)

Berita Terkait

Viral..,, Oknum Polisi dan Oknum Security ...
Lampung Bergerak! Gubernur dan Aktivis Bersatu ...
Kapolres Pinrang Kunjungi Mapolsek Patampanua dan ...
Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolsek Silat ...