FPII Lampung Desak Pemkab Pesawaran,  Tuntaskan Persoalan Gizi Buruk Warga Desa Bayas Way Khilau

FPII Lampung Desak Pemkab Pesawaran,  Tuntaskan Persoalan Gizi Buruk Warga Desa Bayas Way Khilau

PESAWARAN,presisinews24.com – Kasus stunting kembali mencuat di Kabupaten Pesawaran. seorang Balita bernama Muhammad Aepudin Bin Sukriyah (2), Warga Desa Bayas Jaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran Lampung, saat ini tengah menjalani perawatan di RS Abdul Moeloek akibat mengalami Gizi Buruk, Minggu 14 September 2025.IWAN SUFIYAWAN  Ketua forum pers independent Indonesia (FPII) sekretariat wilayah Provinsi Lampung 

Kondisi tersebut membuat pihak keluarga tak dapat berbuat apa-apa , hanya Doa kepada seluruh Masyarakat khususnya Masyarakat pesawaran agar anak mereka dpaat segera pulih.

Selain itu, mereka berharap ada uluran tangan dari pemerintah daerah dan perhatian khusus untuk membantu pengobatan untuk kesembuhan Muhammad Aepurin (2) yang sedang terbaring lemah di rumah sakit.

Ketua Sekretariat Wilayah forum pers independent Indonesia (FPII) Provinsi Lampung menyayangkan atas kejadian yang menimpa Muhammad Aepurin (2) dimana tampak lemahnya bentuk perhatian pemerintah terhadap kasus-kasus stunting yang ada di Kabupaten Pesawaran.

Iwan Sufiyawan Selaku Ketua forum pers independent Indonesia (FPII) Sekretariat Wilayah Provinsi Lampung menyoroti kasus tersebut, Ia mempertanyakan efektivitas program pencegahan stunting yang selama ini digencarkan mulai dari tingkat desa hingga pusat, namun masih saja ada hal semacam ini yang ditemukan di tengah-tengah Masyarakat yang seharunya tidak perlu terjadi.

“Dengan kejadian ini, menjadi pertanyaan besar terkait pengawasan program stunting, Apakah hanya sekadar laporan tertulis dan seremonial rapat tahunan yang menghabiskan anggaran, sementara fakta di lapangan masih ada ditemukan keluarga dan anak yang mengalami kurang gizi?” ujarnya.

Iwan Sufiyawan menegaskan, pihak terkait mulai dari pemerintah Desa, Kecamatan Dinas hingga Pemerintah Kabupaten Pesawaran harus hadir memberikan dukungan nyata.

“Saya meminta pemerintah benar-benar hadir memberikan support waktu hingga  materi agar kejadian semacam ini tidak terulang khusunya di Kabupaten Pesawaran” pungkasnya menyampaikan dengan tegas.

Sumber : Humas forum pers independent Indonesia (FPII) Lampung 

(Tim/Redaksi)

Berita Terkait

Gubernur Sumatera Utara Harus belajar hukum, ...
Buron 1 Minggu, Pasangan Pembuang Bayi di ...
Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Pinrang ...
326 Personel Polres Metro Jakarta Barat Ikuti ...