

Kades Dodowo Galela utara, Abd, Muthalib Akhirnya Dilaporkan Atas Dugaan Korupsi Dana Desa Ke Kejati Maluku Utara
https://www.presisinews24.com
HALUT_MALUT,presisinews24.com, – Akhirnya nasib malang yang akan menimpa salah satu Kades di Kecamatan Galela Utara Halmahera Utara akan tiba, Kades tersebut yakni Abdul Muthalib Desa Dodowo, Ia kini resmi dilaporkan oleh masyarakat atas dugaan tindak pidana Korupsi yang ia lakukan selama menjabat sebagai Kades Dodowo ke kejaksaan tinggi Maluku Utara pada, Selasa (10/06/2025).

Photo : unit kendaraan dugaan hasil korupsi Kades
Dimana Masyarakat meyakini bahwa Abdul Muthalib telah melakukan penyalahgunaan jabatan dan wewenang sebagai Kades dalam dugaan tindak pidana korupsi di mana terkait pertanggung jawaban Dana Desa dalam bidang pembangunan, Anggaran kelompok pembibitan tanaman buah Pala dan kelompok ternak Hewan Kambing.
(AS) selaku pelapor menyampaikan bahwa rekam jejak Kades Abdul Muthalib pada saat belum menjabat Kades adalah seorang yang tidak memiliki harta bahkan kendaraan saja hanya satu dan itupun kendaraan Butut, apalgi usaha.
“Saya tau persis, pada saat dirinya belum menjadi kades dia itu belum ada apa apa, hanya punya motor butut dan usaha tidak punya, tapi setelah dia jadi kades sudah bisa beli tanah kebun kelapa,bahkan kendaraan pribadi sampai tiga, dan beberapa unit motor” ungkapan nya dengan nada kesal, karena hingga kini desa nya tidak ada perubahan.

Photo : unit kendaraan diduga hasil korupsi kades
Yang lebih membuat warga merasa kesal setiap di cari tau tentang harta kekayaannya , selalu menjawab milik keluarga nya, yang lain yang tidak tinggal serumah dengan kades tersebut, namun kesemua harta bergerak tersebut tersimpan di rumah Kades Abdul Muthalib.
Atas kecurigaan masyarakat maka, masyarakat mengambil keputusan untuk melaporkan secara hukum agar dapat di proses sesuai hukum yang berlaku, sehingga kebenaran terkait apa yang menjadi pemikiran masyarakat dapat terang benderang, dan hasil dari pada pemeriksaan Aparat penegak hukum atas Audit terhadap penggunaan dana desa di desa Dodowo Galela Utara terungkap.
Dari fakta-fakta di lapangan terlihat jelas adanya dugaan Korupsi yang dilakuan Kades Abdul Muthalib, baik dari segi pembangunan pemberdayaan pembinaan dan belanja. Atas laporan tersebut masyarakat Berharap aparat dapat bekerja seprofesional mungkin guna menegakkan hukum yang adil dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya terhadap tindakan yang merugikan negara.
Bahkan sudah pernah sempat di demo oleh masyarakat desa Dodowo dan Bahkan kasus pemalangan kantor Balai Desa Dodowo di berikan Laporan langsung di kejaksaan Negri Halmahera utara tapi timbangan payung Hukum kejaksaan Negri Hanya berpihak kepada mantan Bupati Halut Frans Manery bahkan sampai sekarang kasus Duggan Pungli Rampok Dana Anggaran Dana Desa Cuma di jadikan pajangan saja Bahkan oknum oknum kejaksaan pun bukan patuh kepada Hukum tapi melain kan patuh kepada Frans Manery waktu masih menjabat sebagai Bupati Halmahera utara dengan adanya Kejanggalan dugaan kasus Korupsi dana Desa yang secara Berjamaah di dugaan kasus tersebut tidak Henti Henti nya perjuangan nya masyarakat sehingga secara Laporan Resmi langsung di Lapor kan di kejaksaan tinggi Maluku utara
Dengan adanya dugaan kuat tersebut secara Pandangan Hukum nya dari Praktisi Hukum Oktovianus Leki, S.H.,
Mau jadi apa lagi kalau Oknum Aparat Hukum kejaksaan Negri Halmahera utara Hanya menurut kepada Perintah nya dari Frans Manery bukan menurut Aturan dari institusi nya dari Hukum Negara Harus nya kan Pihak penegak Hukum itu ketika masyarakat sudah datang memberikan satu Aduan atau berupa Laporan Harus kan langsung mengambil Langkah ketegasan Hukum di mana kejadian nya siapa pelapor nya kapan dan di mana kejadian nya berapa jumlah keseluruhan Kerugian keuangan Negara siapa saja saksi mendengar dan saksi siapa yang Hak Hak nya di dalam desa hak nya tidak di berikan
Itu kan sudah Langsung ketahuan program dan progres kegiatan Fisik desa apa yang di bangun tapi tidak ada atau kegiatan proyek pelaporan Fiktif kan sudah ketahuan dari LPJ nya setiap per kepala desa yang ada di masing masing desa setempat per kecamatan yang ada Wilayah Halmahera utara bahkan kejadian yang terjadi di Desa Dodowo kecamatan Galela utara kabupaten Wilayah Halmahera utara Hampir keseluruhan Setiap kepala desa yang ada di kabupaten Halmahera utara itu banyak temuan dari dan Hal tersebut BPMD dan dinas inspektorat Kabupaten Halmahera utara tau dan sudah lama kasus ini di ketahui oleh oknum kejaksaan Negri Halmahera utara dan itu di duga keras di sengaja di diam kan dugaan kasus tersebut bahkan di bek up oleh oknum Aparat Hukum yang ada sehingga ada kasus
Tersebut sengaja di tutupi oleh oknum oknum aparat penegak Hukum bahkan yang aneh nya lagi di waktu masyarakat desa Dodowo ada kan demo pemalangan Gedung kantor desa Dodowo kecamatan Galela utara waktu di tahun tahun yang kemarin itu sempat ada beberapa masyarakat yang ikut men demo menuntut akan setiap hak hak nya masyarkat yang di duga sudah di rampok oleh kepala desa Dodowo Muhfadil Abd, Muthalib
itu di duga keras ada permainan kotor dengan oknum Aparat Hukum Polres Halmahera utara sehingga masyarakat yang ikut demo pemalangan kantor desa Dodowo di masukan di dalam sel tahanan Polres Halmahera utara seperti yang di alami oleh kedua masyarakat desa Dodowo iya itu Ahmad Sitoru dan Djalal yang menjadi korban pada saat itu dengan adanya
Penahanan terhadap beberapa masyarkat di antara nya adalah Ahmad sitoru dan Djalal oktovianus Leki, S.H., selaku Praktisi Hukum yang mendampingi para korban Praktek Mafia Korupsi secara Berjamaah dan secara terstruktur Oktovianus Leki, S.H., menegas kan kasus ini saya akan pra peradilan kan kasus tersebut kasihan mereka ini masyarakat yang awam akan aturan hukum Harus mereka itu yang mendapat kan pembelaan Hukum karena Hak Hak mereka masyarakat yang ada di dalam desa sudah Sengaja di Rampok oleh kepala Desa Dodowo kecamatan Galela utara Muhfadil Abd, Muhatilb sehingga Laporan Resmi yang di Lapor kan oleh masyarakat Ahmad Sitoru di kejaksaan tinggi maluku utara segera di panggil dan Audit kembali Seluruh Anggaran dana desa selama Muhfadil Abd, Muhtalib menjadi kepala desa dari periode pertama hingga tahun 2025, ungkap Oktovianus Leki, S.H., selaku praktisi kan aneh sebelum kepala desa tidak
punya harta dan tidak memiliki Rumah mewah kendaraan mobil pribadi tapi ketika Muhfadil Abd, Muhtalib menjadi kepala desa di Desa Dodowo kecamatan Galela utara Rumah pribadi Langsung secepat kilat di sulap menjadi mirip istana sultan bahkan yang lebih sadis nya lagi secepat kilat juga kepala desa Dodowo sudah memiliki beberapa kendaraan mobil pribadi bahkan Mobil pribadi nya kepala desa Dodowo sering Gonta Ganti bahkan mobil dum Truk pun sudah di jula dah yang bertahan sampai sekarang 1 unit mobil pic up satu unit mobil avanza veloz satu unit mobil xenia bahkan ada 3 unit motor metik dengan alasan setiap masyarakat tanya kan semua kendaraan yang di miliki oleh kepala desa alasan nya kepala desa kalau bukan punya saudara ipar nya itu milik anak kandung nya sedangkan
Anak kandung kepala desa tidak mempunyai pekerjaan yang tetap bahkan kepala desa Dodowo pun sudah banyak membeli tanah dusun kelapa yang menjadi titik tanda tanya besar Gaji nya kepala desa itu di gabung kan saja dengan tunjangan nya kepala desa itu berapa mobil per yuni itu harga berapa motor 1 unit berapa belih lahan tanah kebun nya masyarakat itu berapa kan sangat tidak sesuai dengan gaji nya kepala desa terus sisa nya kepala desa beli mobil dengan motor dan beli tanah dusun kebun kelapa dan pala itu kepala desa Muhfadil Abd, Muhtalib dia Ambil uang dari mana ini kan aneh masyarakat domo dan menuntut akan setiap hak hak nya mereka malahan kepala balik melapor kan masyarakat yang demo kalau tidak betul buat apa kepala desa lapor masyarkat nya berarti kan secara psikologis Hukum nya oknum kepala desa Dodowo dan oknum penegak Hukum ada dugaan keras ada kerja sama dengan Aparat hukum yang ada sehingga untuk menutupi praktik Mafia Korupsi secara berjamaah dan terstruktur itu sengaja di bek up oleh oknum oknum aparat penegak Hukum sendiri,,pungkas nya oktovianus Leki, S.H.,kepada Awak Medi,,
(Tim investigasi)
(Dodi)